Selamat Hari Ibu untukmu Umi.

Ini adalah ungkapan metaforaku untuk mereka, Ummi adalah sosok yang begitu cinta kasih kepada anaknya. Kalimat metafora pun berkata “Surga Di telapak Kaki Ibu“,sebuah kalimat yang menggambarkan betapa besarnya peran ibu dalam kehidupan kita. Tak satupun kita yang menolak itu. Sungguh, itu adalah sebuah kebenaran yang mutlak adanya.Untukmu Ummi happy mother's day.

Terimakasih telah bersedia menderita sakit dengan mempertaruhkan nyawa agar aku dapat terlahirkan dengan selamat ke dunia, terimakasih telah mengorbankan waktunya demi kebahagiaan dan kepentingan aku, terimakasih telah mengorbankan keringatnya serta airmatanya agar Aku memperoleh masa depan yang cerah dan tidak terjebak dalam gaya hidup yang sesat. Selalu terbuka dalam penghiburannya, selalu bersedia manakala badai masalah menerpa.

Maafkan aku jika sering membuat airmatamu menetes, sorry for the mistakes I was born and raised in my mind that I've done. Sorry I have not been able to do more and make you proud about life. Thank you so much for everything as long as I live in the world. Do'akan serta Ridhoi aku dalam menjalani kehidupan, tanpa do'a dan ridhomu, aku tak 'kan mendapat ridho dari Tuhanku, amiin.

 Happy mother's day Ummi , I LOVE YOU SO MUCH !.

Kebebasan berlindung dibalik ketiak keindahan.

Ketika logika mengesampingkan keimanan menuju kebebasan yang membebaskan, seseorang individu selalu bertindak sesuai selera kehendaknya. Mereka selalu berjuang dan memberikan pandangan apa yang mereka gunakan, apa yang mereka kenakan, dan apa yang mereka lakukan merupakan selera kehendaknya dengan menjadikan sebuah falsafah hidup serta mengesampingkan norma-norma yang berlaku ditatanan lingkungannya.

Logika dipisahkan dari agama dan keyakinan hanyalah persoalan individu semata yang didominasi oleh kebebasan yang azasi dengan membina bahtera satu idea yaitu kebebasan sebagai sebuah falsafah.

 Kebebasan mereka yang berlindung gagah dibalik ketiak keindahan akibat refleksi dari rasionalitas yang terbelenggu oleh kalimat dogma yang ambigu sehingga menjadi tersekularkan oleh pemikiran. Banyak hukum atau aturan agama dan keyakinan ditinggalkan. Mereka berpendapat hukum agama dan keyakinan menjadi penghalang dalam mengekspresikan kebebasan akal azasi.

Doktrinisasi-doktrinisasi nilai keindahan fisik menjadi modal pertama untuk menghancurkan.

Sosialisasi 'Tak Berpondasi.

Ketika hari teredam dari peraduannya, disitu akan ada pembalasan untuk hari.

Beribu alasan tertumpah membuat darah dan air pun mendidih 'tak terkendali.

Alasan dalam kata iba oleh mimik muka yang seolah membuat kata menjadi terkoalisi .

Seakan tulisan ini 'tak berarti untuk menghakimi.

Mereka hanya bisa berkata tentang hari.

Mereka hanya bisa berkata tentang mimpi.

Mereka hanya bisa berkata tentang halusinasi.

Dan mereka hanya bisa berkata, inilah jati diri.

Muak dalam kebencian termandikan oleh darah merah yang mengairi.

Seolah waktu menjadi hakim yang tidak begitu adil untuk hari.

Ketika hubungan begitu terpecahkan oleh ego.

Mereka tidak sadar oleh kalimat yang tertumpah oleh nego.

Ada ego dalam bego!!

Ada bego dalam nego!!

Aku Telah Menelanjangi Mataku Di Dalam Ruangan Serta Bayangan Yang Bercermin Kalimat !!!

Bukannya aku hanya bisa tersenyum setiap melihat respon dari matamu tapi aku sangat menghargai lelaki disampingmu. Walaupun Engkau dan Aku masih merdeka dengan sebuah keadaan yang mendampingi !! Aku butuh keyakinan untuk menghadapi moment bertebar hati itu.Tunggu saatnya waktu bertebar bintang itu kembali !! 

Walaupun hanya sebuah fatamorgana yang mungkin berujung dengan melodi sesal untuk katak yang bercermin kepada diksi kalimat. Karena ruang kosong diantara jari-jarimu itu akan menjawabnya, Siapa chemistry diantara senyuman itu ??!!Percayalah pada kehidupan yang mendampingi. Keyakinan dan kepercayaan akan membantu menciptakan kenyataan !! Mungkin hanya teknologi canggih yang bisa mendapatkan kekuasaan perasaan untuk sekarang. 

It is not wise !! If i am over-dramatize the situation. Ohh shit ! Dramatize fuck my head and i'll be kick my ass.Ternyata uraian suara itu menghalusinasikan pikiranku yang 'tak lantang !! Semua mungkin hanya fatamorgana yang berujung dengan melodi sesal !!! Ok ! Natural hanya itu yang aku inginkan sekarang dari malam Mu !! Dan 'tak ada halusinasi pikiran malaikat yang menggantung dikepalaku. Semua butuh proses waktu yang harus Aku renungan untuk setiap jejak langkah tentang Gadis berpayung lampu kota itu walaupun Dia akan bernapas ditenggorokanku setiap hari di mataku !!!

Halusinasi Mata Malaikat

Ketika aku berteman dengan rutinitas menyenangkan menuju kematian berlabel striping hitam dikelopak indahnya dunia. Dia memberikan senyuman dengan 7 cangkir berwarna, indah serta mematikan.
Dia telah menipu mataku dan membutakan hatiku.
Di antara senyum, halusinasi, serta kejenuhan di depan layar monitor, keegoisan waktu telah menunjukan otoritasnya.
Waktu demi waktu memberikan jawaban bahwa aku telah kalah menjadi sosok yang feminim untuk keadaan ini, keadaan telah menghakimiku menjadi sosok yang lemah.
Aku iba dengan kelemahanku ini !
Aku terus mencari kesunyian agar bisa menghindari dari wajah-wajah manusia yang menjual diri mereka terlebih dari sesosok halusinasi itu !
Halusinasi ini telah membiusku menjadi aktor drama sekarang.
Aku hanya bisa terdiam ! Mungkin sikap diam adalah seni terhebat alam suatu pembicaraan !
Tapi sampai kapan aku harus bersikap seperti ini ?? Hah !
Aku telah mencoba menuangkan kasih sayang ke telapak kakinya, dan aku suka melukai metaphora tanpa keluh pesakitan.
Tubuh seksi dari teksku melewati malam ini, pernah mengarak kalimat letih teruntuk hati dan fisik dari beban kewajibanku.

Aku telah menelanjangi mataku di dalam ruangan serta bayangan yang bercermin kalimat !!!
'Tak seorang pun tahu mengapa aku kembali ke pelabuhan dengan kapal kosong tanpa halusinasi mata malaikat itu !

Biarkanlah halusinasi itu menjadi halusinasi mata malaikat indah,  jangan biarkan aku menjadi sosok melankolia dan feminim dengan "keindahan mata malaikat" itu serta menjadi aktor drama sekarang !!!!! 

Biar sementara ini aku menunjukkan kecintaanku padanya dengan cara yang tidak terlihat..Karena aku masih mempunyai pahlawan Imajinasiku untuk mengaruh hangat untuk tetap semangat. Serta biarkan mulut mereka menghajarku untuk keadaan yang menghakimi ini, aku yakin Ibu Peri akan memberikan keajaibannya untuk Si Bodoh.Karena aku yakin kebodohanku ini masih menyimpan hal-hal yang hebat di dalamnya.So, jangan kau lekas berhenti penasaran akan sosokku !

Bersambung....

ROMANTIKA AKU, KERTAS DAN PENA?!

Dari goresan pena yang tercipta membuatku menghabiskan waktuku dipanggung mimpi. Penaku begitu mengayun disinggasana kertas yang berasa. 

Begitupun aku, menggelinding ditabuh rasa dalam tulisannya, indah, cantik, memesona, dan menawan sekali.

Berjam yang kugunakan untuk mencari keindahan pelipur lara dalam kata-kata panjang menjadikan romantika aku,kertas,dan pena sama berharganya dengan pengharapan tentang kehidupan yang tak lagi suram ?! Selamat tinggal halusinasi, biarkan situasi ini menjadi hak yang terelakan.

Hujan rintik untuk sebuah pelangi kedelapan serta jejak cermin bermetafora.

Dear hari feminim,Hari ini tanggal 15 April 2012 pukul 21:00 wib hujan turun begitu indah serta penuh arti memutar kepala yang beralaskan tikar angka untuk menekan peran daun bermata koin emas. Seruan suara ditiap sudut memuncak, anak sekolah yang sedang mencari jati diri dengan egonya untuk menumpahkan saudara-saudaranya, loyonya rupiahku atau apalah itu. 

Tapi entah mengapa ada yang mengganjal dari setiap kiasan hari ini, Aku melihat ada sebuah tatapan mata konsisten yang menyebalkan yang begitu menghipnotis hati untuk hari feminim ini. Aku pikir Aku kira Aku gila untuk hari feminim ini karena begitu banyak rahasia dibalik gincunya yang merah membuatku selalu memutar setiap sudut sempit mata uangku ini. Dari sebuah tatapan yang menyebalkan itu aku tak pernah jemu 'tuk pandangi tatapan itu setiap hari. 

Dia mungkin telah membuat penasaran yang tak pernah mendapatkan kesempatan untuk menguak rahasianya itu. Dia sungguh gadis beratap lampu kota yang selalu berpatroli untuk pria yang selalu sedang memburu kesempatan angkanya itu. Dia bernapas ditenggorokanku !!! Terdiam aku disini, termenung serta menangisi hari-hari yang telah pergi. Air hujan pun 'tak mampu memaksimalkan gencatan senjata dari sebuah tatapan itu yang ada hanya menjadi abu arang.

#Bersambung.... 

Karena Api Adalah Penyulut Diksi Yang Begitu Menghakimi.

Keramaian dan kesibukan sedang melanda ruang yang begitu tenang dan ceria.
Semua tak terkendali dengan rasa yang begitu berlebihan terasa sia-sia.
Ya, semua yang berlebihan itu sia-sia !
Diksi yang penuh dengan keyakinan terhadap pengubahan bentuk pondasi pun terasa lemah ketika hentakan jam dinding berdetak lebih cepat.

Gurauan dan canda tawa yang saat itu terasa, telah hilang karena hanya satu ungkapan yang mengharamkan api untuk menggenangi.
Situasi dan keadaan berubah menjadi sangat bising dan kacau.
Hanya tangisan yang begitu membahana di ruangan yang begitu tenang dan ceria.
Air mata suci pun terbalas dengan sebuah hentakan keras jari jemari yang begitu menggugah naluri sebuah emosi untuk ikut peran dalam sebuah situasi tersebut.

Perkataan-perkataan pun bersahutan dalam kabut yang menjauhi makna positip menuju negatif yang begitu kekal.
Jangan biarkan api dalam ruangan menggenangi !!!
Semua bisa berubah ketika kita memancing api untuk mengucapkan sebuah kalimat dalam ruangan !
Dengan pemberian efek api yang menyulutkan diksi untuk menyalakan sebuah tindakan yang keluar,
karena api adalah penyulut diksi yang begitu menghakimi !

Emansipasi Opini

    Pukul 12:00 Wib Hari Selasa Hari Yang Mencengangkan Untuk Tempat Pembungkus Penglihat Indahnya Dunia. Ketika Kematian Akan Datang, Lelaki Bertampang dan Bardandan Perempuan Pun Telah Berani Mengeruak Keluar Di Siang Hari Dengan Lengak-Lengok Badan Mereka Menawarkan Alunan Nada Yang Mereka Senandungkan.
   Dengan Semangat Mereka Masuk Ketempat-tempat Yang ada Disekitarnya Dengan Harapan Penghuni Tempat Kenyamanan Memberi Sedikit Nominal Alat Pembayaran Untuk Mereka.
Tanpa Malu Mereka Terus Bersenandung, Menari, walaupun Orang-Orang Disekitar Memperlihatkan Gigi Mereka. Entah Itu Tanda Kagum Atau Heran Melihat Keadaan Di Era Sekarang, Apalagi Gosip 2012 Adalah Puncak Aktivasi Bumi Menurut Para Orang-Orang Hebat. Sungguh Ironi Dengan Keadaan Ini !!
    Apakah Ini Yang Dinamakan Emansipasi Lelaki Bertampang Dan Berdandan Perempuan Itu ??!!
Dan Apakah 2 Gender Yang kita Tahu Telah Bertambah Menjadi 1 ??! Dengan Tanda-Tanda Lelaki Bertampang dan Bardandan Perempuan Pun Telah Berani Mengeruak Keluar Di Siang Hari. Sungguh Ironi Dan Sangat Ironi Sekali Ketika Sudah Mengalami Pergeseran Dan Peleburan Makna Moral Dan Agama.
Sulit Untuk Aku Mengerti Karena Setiap Individu Yang Melakukan Pasti Mempunyai Opini Tersendiri Yang Mereka Kuatkan Dan Pertahankan. Mudah-Mudahan Ada Jalan Untuk Berubah ! (Kembali).