Ketika
sastra perlawanan tersudut
Terlahir
dan terkurung api
Di
ruang sempit era keterbukaan
Dari
tangan-tangan monster pemuja kemewahan
Tersumbat
dari setiap titik celah
Mengebiri
teriakan hujatan
Terlahirlah
sebuah nyanyian
Perlawanan
yang ‘tak terkalahkan
**Tak
kan pernah menyerah menghitamkan semesta
Revolusi
tidak akan pernah berhenti
Bersinarlah,
bersinar, berjuang dan bertarung bersama
Bersatu
menjadi alunan semesta melawan benteng arogansi dunia
Kami
bangkit, lawan, menenggelamkan
Kami
berjuang, bertarung melawan dunia
Kami
suarakan untuk menyerang!!
Kami
adalah air suci kemenangan
Kami
adalah anarki perjuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar